LATIHAN SOAL SOAL
OSN GEOGRAFI TK PROPINSIMATERI GEOGRAFI ONLINE
Soal OSN DAN KUNCI
TEORI
PEMBANGUNAN DUNIA KE TIGA
Yang dimaksud dengan teori pembangunan dunia ketiga
adalah teori-teori pembangunan yang berusaha menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh negera-negara miskin atau negara-negara sedang yang sedang
berkembang dalam sebuah dunia yang didominasi oleh kekuatan ekonomi, ilmu
pengetahuan dan militer negara-negara adikuasa atau negara-negara industri
maju.
TEORI PEMBANGUNAN DUNIA KETIGA
* Memiliki perbedaan dan persamaan dengan teori pembangunan bagi negara-negara adikuasa, karena persoalan yang dihadapinya berlainan.
* Bagi negara-negara dunia ketiga, persoalannya adalah bagaimana bertahan hidup atau bagaimana meletakkan dasar-dasar ekonominya supaya bis bersaing di pasar internasional
* Bagi negara-negara adikuasa persolannya adalah bagaimana melakukan ekspansi lebih lanjut bagi kehidupan ekonominya yang sudah mapan
Ada 3 kelompok teori yang dibahas :
1. Teori modernisasi. Menekankan faktor manusia dan nilai-nilai budanya
sebagai pokok persoalan dalam pembangunan. Teori modernisasi merupakan kelompok
teori yang dominan dalam mengkaji masalah pembangunan di Indonesia.
2. Teori ketergantungan. Teori ini merupakan reaksi terhadap teori
modernisasi. Teori ini mula-mula tumbuh di kalangan para ahli ilmu sosial di
Amreika Latin kemudian meluas sampai ke Amerika Serikat dan Eropa dan Asia.
Teori ini dipengaruhi oleh metoda analisis Marxis.
3. Teori yang merupakan reaksi terhadap teori ketergantungan. Teori ini
sering disebut sebagai teori pasca ketergantungan. Di dalamnya ada teori sistem
dunia, teori artikulasi dsb.
BRICSA
BRIC adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika
Selatan lima negara yang pertumbuhan ekonominya pesat. Akronim ini pertama
dicetuskan oleh Goldman Sachs pada tahun 2001.[1][2]
Menurut Goldman Sachs, pada tahun 2050, gabungan ekonomi keempat negara itu
akan mengalahkan negara-negara terkaya di dunia saat ini.
Konferensi Tingkat Tinggi BRIC adalah pertemuan kepala pemerintahan BRIC.
KTT pertama berlangsung di Yekaterinburg, Rusia, pada tanggal 16 Juni 2009,
dihadiri oleh Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Rusia
Dmitry
Medvedev, Perdana Menteri IndiaManmohan
Singh, dan Presiden RRT Hu Jintao. KTT BRIC yang kedua berlangsung pada tanggal
15 April 2010 di ibukota Brazil, Brasilia.Pada kedua KTT tersebut, BRIC menyatakan posisinya pada berbagai isu global, antara lain:
- Reformasi institusi keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia agar dapat lebih menampung aspirasi negara-negara berkembang
- Perlunya diversifikasi sistem moneter internasional, tidak terfokus lagi pada US Dollar sebagai mata uang internasional
- Agar PBB memainkan peran yang lebih penting dalam diplomasi multilateral
- Peran yang lebih besar untuk Brazil dan India di PBB (agar kedua negara tersebut juga bisa menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB)
BRIMC, BRICK, dan BRIIC
Meksiko, Korea Selatan, dan Indonesia saat ini menduduki peringkat 13, 14, dan 19 dalam daftar negara dengan ekonomi terbesar. PDB Meksiko dan Korea Selatan tumbuh 5% per tahun, sementara Indonesia tumbuh 6,5%.
TEORY ROSTOW
W.W.Rostow
mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The
Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi
menjadi 5 (lima) sebagai berikut:
o
Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
1.
Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur
pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas.
2.
Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern
3.
Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang
dapat dicapai
o
Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the
preconditions for take off)
1.
Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana
masyarakat sedang berada dalam proses transisi.
2.
Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam
fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.
o
Periode Lepas Landas (The take off)
1.
Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk
emndobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
2.
Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi diperluas
3.
Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi
dapat meningkat
4.
Investasi efektif serta tabungan yang bersifat
produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional.
5.
Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan
industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat.
o
Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity)
- Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern.
- Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat.
- Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk
- Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri.
- Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern
- Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
- Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa.
- Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.
- Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi.
- Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi
KEUNGGULAN
KOMPARATIF SDA
Setiap
negara pasti memiliki sumber daya yang berbeda-beda yang menjadi kekayaan dari
negaranya. Kemudian sumber daya – sumber daya tersebut menjadi keunggulan dari
negaranya yang membedakannya dari negara – negara yang lain. Karena hal
tersebut maka ada sifat saling membutuhkan diantara negara – negara tersebut
sehingga diperlukan adanya pertukaran untuk melengkapi kebutuhan yang ada,
sebab seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia itu tidak terbatas.
Keunggulan
mutlak dikatakan mutlak karena suatu negara dapat menghasilkan barang tersebut
dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan kata
lain berarti negara tersebut hanya mengeluarkan sedikit biaya atau biaya
terendah dalam memproduksi suatu barang.
SUPPLY
DEMAND
Setelah kita membahas kebutuhan primer dan sekunder, kita akan membahas
mengenai kebutuhan tersier. Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang mewah,
mahal, dan berlebihan. Kebutuhan tersier diperlukan jika kebutuhan primer dan
sekunder sudah terpenuhi dahulu. Kebutuhan tersier dilakukan oleh orang yang
berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan
di mata masyarakat. Contohnya adalah apartemen, kapal persiar yang mewah,
jalan-jalan keberbagai negara.Kebutuhan tersebut dapat mempengaruhi elastisitas harga permintaan dan penawaran, dimana letak pengaruhnya berbeda-beda. Sebelumnya kita memahami dulu bagaimana hukum permintaan dan penawaran yang berlaku dan apa elasitas harga itu.
Hukum permintaan “Bila harga suatu barang naik, cateris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya” (Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar Edisi Ketiga).
KOSMOPOLITAN
Sejarah
perkembangan kosmopolitanisme tidak lepas dari pernyataan dari Diogenes
Laertius ketika beliau ditanya mengenai dari mana asalnya, Diogenes menjawab
saya seorang warga dunia (kosmopolitês). Kata ‘kosmopolitan’
berasal dari bahasa Yunani, kosmopolitês yang berarti warga dunia yang
digunakan untuk menggambarkan berbagai pandangan penting mengenai moral dan
sosial politik. Dengan kata lain, kosmopolitanisme adalah sebuah gagasan atau the
way of thinking yang menyatakan bahwa semua manusia di dunia,
terlepas dari segala macam afiliasi politik mereka, apa yang mereka
lakukan, mereka tetap satu sebagai suatu kesatuan masyarakat tunggal.
Kosmopolitanisme adalah sikap atau kemungkinan atau potensi untuk
bersikap terbuka terhadap segala hal yang ada di dunia. Namun, seiring dengan
berjalannya waktu, tidak semua orang dapat menerima konsep way
of thinking (kosmopolitanisme) itu sendiri, sehingga membuat konsep
kosmopolitanisme ini belum bisa terwujud secara sempurna.
TRICLE DOWN EFEC
Trickle down dan
trickle up adalah dua istilah yang kontradiktif yang menarik dalam kajian
ekonomi politik dan pembangunan. Keduanya terkait dengan teori dan akibat dari
pembangunan yang diharapkan dan yang terjadi di banyak negara. Meskipun teori
trickle down ini menjadi populer di Amerika dalam Era Presiden Reagan, tetapi
pendekatan ini sebenarnya sudah lama muncul di Amerika Serikat. John Kenneth
Galbraith mencatat, bahwa pendekatan yang serupa sudah dikenal di Amerika
Serikat sejak tahun 1890 dengan nama 'horse and sparrow' theory.
Teori trickle down menganggap, jika kebijakan ditujukan untuk memberi keuntungan bagi kelompok orang-orang kaya, maka keuntungan itu akan menetes kebawah kepada golongan miskin melalui perluasan kesempatan kerja, distribusi pendapatan melalui upah dan perluasan pasar.
Aplikasi teori ini dalam bentuk supply-side economics oleh Presiden Reagan yang dikenal sebagai Reaganomics (diotaki oleh Prof Laffer dan Prof Bartley, dilaksanakan oleh David Stockman, Direktur Anggaran pada waktu itu), cukup berhasil menekan inflasi dan kemacetan ekonomi di Amerika Serikat. Antara lain ada dua sebab yang menjadi alasan keberhasilan Reaganomics itu.
AGROPOLITAN
Tentunya kita pernah mendengar kata "Agropolitan" . Agropolitan
berasal dari dua kata "Agro" dan "Politan (Polis)". Agro
berarti pertanian sedangkan Politan (Polis) berarti kota. Jadi Agropolitan
dapat diartikan Pertanian Kota atau Kota di Pertanian, Kota yang berada di tengah
(sekitar) lahan pertanian seperti ladang, sawah, perkebunan yang merupakan
lahan pertanian untuk produksi tanaman pangan (padi dan tanaman pertanian yang
lainnya).
Agropolitan
merupakan kota di lahan pertanian yang melayani pengembangan daerah pertanian
yang menjadi wilayah pengaruhnya dan melayani pemasaran produksi pertanian yang
dihasilkan untuk dikirim keluar daerah. Jadi, agropolitan merupakan terminal
atau simpul untuk berbagai kegiatan pelayanan untuk dan dari wilayah
pengaruhnya baik yang keluar dari agropolitan yaitu arus pemasaran dari daerah
pertanian dikirim keluar dan yang masuk yaitu arus input produksi dari luar
untuk memenuhi kebutuhan daerah pertanian.
Faktor
Pembentukan dan Pembangunan "Agropolitan"
Untuk mengkaji
pembentukan Agropolitan dalam menunjang pembangunan pedesaan beberapa faktor
yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Penduduk
pada Agropolitan,
2. Kegiatan
pertanian di sekitar agropolitan merupakan lahan produksi pertanian. Sedangkan
di daerah agropolitan dapat berupa pelayanan pemasaran (agrobisnis) tetapi
dapat pula merupakan tempat pengolahan pasca panen, untuk meningkatkan nilai
tambah (agroindustri).
Backwash EFEK
Berikutnya, teori yang dikemukakan
oleh Gunnar Myrdal (1957), yang menjelaskan hubungan antara wilayah maju dengan
wilayah belakangnya dengan menggunakan istilah backwash effect dan spread
effect. Berbeda dengan Hirschmann, pandangan Myrdal cenderung bernada
pesimisme. Untuk Indonesia, pesimisme Myrdal menjadi kenyataan, efek pengurasan
sumber daya manusia dan kapital wilayah belakang (backwash effect) bekerja lebih kuat dibanding spread effect. Hal ini kurang memberi efek positif bagi
perkembangan wilayah belakang, bahkan cenderung bersifat
akumulatif-eksploitatif. Efek trickle-down
tidak terjadi karena akumulasi kapital pada suatu wilayah – yang dicirikan
dengan berkembangnya footloose industry, tidak memiliki keterkaitan
bahan baku dalam prosesnya dengan produksi di wilayah belakangnya, sehingga
kurang berfungsi sebagai penggerak perkembangan wilayah.
Landasan teori lainnya yang cukup
penting dikemukakan oleh John Friedmann (1966), yang lebih menekankan pada
pembentukan hirarki guna mempermudah pengembangan sistem pembangunan. Teori
Friedmann kemudian populer dengan istilah center-periphery
theory atau teori pusat pertumbuhan, dimana penetapan pusat-pusat
perumbuhan sebagai prioritas dalam pembangunan diasumsikan akan memberi efek
positif bagi pengembangan wilayah belakangnya.
REVOLUSI HIJAU
Pada kesempatan kali ini Simak Dulu Info akan berbagi artikel mengenai
Sejarah Revolusi Hijau. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
sektor pertanian di Indonesia tidak lepas dari perkembangan sektor industri
pertanian itu sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian di
dunia ditandai dengan munculnya Revolusi Hijau.
Munculnya beberapa teknik pertanian pada abad ke-17 dan abad ke-18 dapat
dilacak dari jenis tanaman baru dan beberapa perubahan ekonomi. Pada masa
sekarang ini di negara yang maju dan sedang berkembang terjadi perbedaan makin
besar dalam taraf hidup masyarakatnya. Hal ini disebabkan perbedaan antara
efisiensi teknologi pertanian dan kenaikan jumlah penduduk.
Perubahan-perubahan di bidang pertanian sebenarnya telah berkali-kali
terjadi dalam sejarah kehidupan manusia yang biasa dikenal dengan istilah
revolusi. Perubahan dalam bidang pertanian itu dapat berupa peralatan
pertanian, perubahan rotasi tanaman, dan perubahan sistem pengairan. Usaha ini
ada yang cepat dan lambat. Usaha yang cepat inilah disebut revolusi, yaitu
peru-bahan secara cepat menyangkut masalah pembaruan teknologi pertanian dan
peningkatan produksi pertanian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Revolusi Hijau merupakan bagian dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam
sistem pertanian pada abad sekarang ini. Revolusi Hijau pada dasarnya adalah
suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern.
Revolusi Hijau ditandai dengan makin berkurangnya ketergantungan petani pada
cuaca dan alam, digantikan dengan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
upaya meningkatkan produksi pangan. Revolusi Hijau sering disebut juga Revolusi
Agraria. Pengertian agraria meliputi bidang pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan kehutanan. Lahirnya Revolusi Hijau melalui proses panjang dan
akhirnya meluas ke wilayah Asia dan Afrika. Revolusi Hijau mulai mendapat
perhatian setelah
Thomas Robert
Malthus (1766–1834) mulai melakukan penelitian dan me-maparkan hasilnya. Malthus
menyatakan bahwa kemiskinan adalah masalah yang tidak bisa dihindari oleh
manusia. Kemiskinan terjadi karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan
produksi pangan yang tidak seimbang. Pertumbuhan penduduk lebih cepat
dibandingkan dengan peningkatan hasil pertanian (pangan). Malthus berpendapat
bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, 31, 64, dan
seterusnya), sedangkan hasil pertanian mengikuti deret hitung (1, 3, 5, 7, 9,
11, 13, 15, dan seterusnya). Hasil penelitian Malthus itu menimbulkan
kegemparan di Eropa dan Amerika.
FENOMENA
REVOLUSI HIJAU GENERASI KEDUA
Hasil spektakuler dari
Revolusi Hijau berupa peningkatan produksi dan produktifitas pertanian. Revolusi
Hijau merujuk pada suatu proses perubahan teknologi budidaya pertanian secara
besar-besaran, memamfaatkan temuan-temuan dan terobosan baru hasil penelitian
di bidang pertanian yang berupa : adopsi benih dan bibit unggul, penggunaan
pupuk dan pestisida, pengelolaan air irigasi dan drainase, intensifikasi areal
pertanian yang baru dibuka, dll. Hasil nyata yang dinikmati Indonesia yaitu
tercapainya swasembada beras pada tahun 1984, yang sayangnya terlepas kembali
sejak awal dekade 1990-an ini.
Data menunjukkan pada
periode 1965-1984, tingkat pertumbuhan produksi padi, gandum, dan jagung dunia
berturut-turut adalah 3,1 3,2 dan 2,8% per tahun. Angka tersebut menurun pada
periode 1985-1991 menjadi 2,2 2,0 dan 0,0 %(FAO,1995). Kemungkinan besar
penyebab menurunnya produktifitas tersebut adalah sumber-sumber pertumbuhan
tersebut sudah terlalu jenuh (exhausted). Andalan utama Revolusi Hijau mungkin
sudah mencapai titik jenuh. Juga investasi sarana dan prasarana irigasi mulai
menurun terkait menurunnya penerimaan ekonomis yang dapat diperoleh oleh petani
dan negara secara agregat.
Saat ini proses perubahan
teknologi di sektor pertanian itu telah masuk pada suatu fase yang mementingkan
efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi tersebut. Perlu suatu lembaga untuk
mempertahankan dan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru di sector pertanian.
Fase institusionalisasi proses produksi pertanian tersebut disebut Revolusi
Hijau Generasi Kedua. Bab ini akan menguraikan fenomena Revolusi Hijau Generasi
Kedua tersebut dan keterkaitannya dengan strategi dan kebijakan pangan nasional
Indonesia.
Pengertian GUMUK
PASIR
Gumuk pasir
adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir
dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan
angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan
permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah
arid (kering).
Gumuk pasir
cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi
oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini
karena butir-butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk
pasir pada umumnya kurang dari 30 meter pertahun.
Bentuk gumuk
pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir
pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok
yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan),
parabola (parabolic), dan memanjang (longitudinal dune).
Secara global
gumuk pasir merupakan bentuklahan bentukan asal proses angin (aeolian).
Bentuklahan bentukan asal proses ini dapat berkembang dengan baik apabila
terpenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Tersedia
material berukuran pasir halus hingga kasar dalam jumlah yang banyak.
2)
Adanya periode kering yang panjang dan tegas.
3) Adanya
angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut.
4) Gerakan
angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun obyek lain.
Endapan oleh
angin terbentuk oleh adanya pengikisan,pengangkutan dan pengendapan bahan-bahan
tidak kompak oleh angin. Endapan karena angin yang paling utama adalah gumuk
pasir(sandunes),dan endapan debu(loose). Kegiatan angin mempunyai dua aspek
utama,yaitu bersifat erosif dan deposisi. Bentuklahan yang berkembang terdahulu
mungkin akan berkembang dengan baik apabila di padang pasir terdapat batuan.
Morfologi
Bentuk gumuk
pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir
pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok
yang perlu dikenal adalah bentuk
1. sabit
(barchans),tidak punya barier ,ada yang tinggi dan rendah
2. melintang
(transverse), seperti ombak arah tegak lurus
3. memanjang
(longitudinal dune), terjadi searah arah angin
4. parabola
(parabolik), arah angin berhadapan dengan arah angin
5. bintang (star dune). Dari segala arah
Kerja angin
mempunyai 2 aspek, yaitu erosif dan akumulatif. Akumulatif seperti yang terjadi
di daerah pantai berpasir sangat dipengaruhi oleh ukuran butir dari
materialnya. Bentuk-bentuk gumuk pasir seperti barchan, parabolik, longitudinal
dan transversal merupakan tipe gumuk pasir yang berkembang di bawah pengaruh
aktivitas angin. Gumuk pasir merupakan akumulasi pasir lepas berupa gundukan
dengan bentuk teratur.
Umumnya gumuk
pasir terbentuk pada pantai berpasir yang landai dan datar, ada angin yang
berhembus dengan kecepatan tinggi, sinar matahari kontinyu, ada akumulasi pasir
yang berasal dari sungai yang bermuara di situ, terdapat bukit penghalang di
belakang pantai dan tumbuhan berupa spinifex lithorus, pandanus, calanthropus
gigantae, ipomoa pescaprae dan kaktus.
Beberapa ciri
khusus antara lain berstruktur sedimen permukaan gelembur gelombang (ripple
mark) akibat pergeseran butiran pasir pengaruh arah angin, perlapisan
horisontal di bagian dalam, lapisan bersusun dan silang siur. Rona cerah,
tekstur halus-seragam, pola teratur dan banyak sungai bermuara dan melebar
akibat pertemuan dengan laut. Kadang terbentuk danau tapal kuda (“oxbow
lake”), sungai berpindah dan akumulasi material pasir di depan tebing
penghalang.
Secara garis
besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes (terbentuk tanpa adanya suatu
penghalang) dan impedeed dunes (yang terbentuk karena adanya suatu penghalang.
Beberapa tipe
gumuk pasir :
a)
Gumuk Pasir Tipe Barchan (barchanoid dunes)
Gumuk pasir ini
bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada daerah yang tidak memiliki
barrier. Besarnya kemiringan lereng daerah yang menghadap angin lebih landai
dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin, sehingga
apabila dibuat penampang melintang tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir
barchan umumnya antara 5 – 15 meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan,
karena proses eolin tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga
terbentuk gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai
dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin.
b) Gumuk
Pasir Melintang (transverse dune)
Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak
berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang
menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini
mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus
maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini
akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang.
c) Gumuk
Pasir Parabolik
Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan
akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya
berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk
sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk
pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang
menghadap ke arah angin curam.
Gambar gumuk
pasir tipe parabolik bervegetasi
d) Gumuk Pasir
Memanjang (linear dune)
Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang
berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut
searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah
angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah
yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan
memanjang.
e) Gumuk
Pasir Bintang (star dune)
Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk
sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya
merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses
eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang
datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru seperti
bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru
disekitarnya.
f)
Tipe Impedeed Dunes
1. Blowout
Bentuk : Terdapat penutup lahan (misal : vegetasi)
disekitar cekungan. Terbentuk karena deflasi local.
2. Echo
dunes
Bagian tepi yang memanjang, terpisah dari topografi
penghalang.Proses pembentukan : akumulasi pada zone perputaran aliran angin
karena zone penghalang.
- See more at:
http://geologitambangsmk.blogspot.com/2013/09/gumuk-pasir-atau-sand-dunes.html#sthash.feTKXp3S.dpuf
Keseimbangan dan SIFAT Ekosistem
Individu yang menyusun populasi dalam ekosistem selalu tumbuh dan
berkembang. Komponen abiotik yang memengaruhi ekosistem juga terus-menerus
mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan
pada komunitas dan ekosistem. Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi
keseimbangan ekosistem. Perkembangan ekosistem dari ekosistem yang sederhana
menjadi ekosistem yang kompleks dan seimbang disebut suksesi. Ekosistem yang
seimbang adalah ekosistem yang komponen penyusunnya memiliki komposisi yang
seimbang. Komposisi seimbang bukan berarti jumlahnya sama. Misalnya pada waktu
musim hujan, jumlah rumput (produsen) di suatu padang rumput meningkat sehingga
dapat mencukupi kebutuhan makan populasi rusa. Ketika musim kemarau, jumlah
rumput berkurang sehingga menyebabkan jumlah rusa juga menurun. Apabila
perubahan komposisi itu terjadi secara seimbang dari waktu ke waktu, maka
ekosistem itu dikatakan seimbang dan dapat bertahan lama. Daya lenting ekosistem
adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali dalam keadaan seimbang. Apabila ekosistem yang seimbang mendapat
gangguan, keseimbangan ini dapat mengakibatkan perubahan yang dapat menyebabkan
terbentuknya keseimbangan baru. Sifat ekosistem sangat dinamis, sehingga dapat
terjadi perubahan jumlah komposisi komponen biotik dari waktu ke waktu. Tidak
semua gangguan ekosistem dapat diatasi dengan daya lenting ekosistem secara
alami. Kebakaran hutan atau penebangan hutan yang berlebihan dapat
mengakibatkan keseimbangan ekosistem tidak dapat pulih dengan segera.
PRINSIP
BERKELANJUTAN
Pada tahun 1987, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Brundtland
Report atau yang lebih dikenal dengan nama “Our Common Future.” Secara
politis, laporan ini menandai masuknya urusan lingkungan
kedalam agenda politik ekonomi bangsa-bangsa. Kerusakan ekologis yang
disebabkan oleh upaya pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi telah
memberikan ancaman yang nyata. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan
kesinambungan sumber daya ke generasi yang akan datang.Di dalam laporan tersebut, dikonsepkanlah prinsip sustainable development yang diterjemahkan menjadi ‘pembangunan berkelanjutan’ yang kemudian menjadi tema kampanye pembangunan di banyak negara, terutama negara-negara berkembang. Prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan adalah proses pemanfaatan alam dan pengunan ekonomi yang tidak mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tiga prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan melingkupi upaya untuk melindungi lingkungan hidup, masyarakat sekitar serta ketersediaan sumber daya di masa yang akan datang, atau disebut dengan Environment, Local People and Future (ELF).
Berdasarkan dokumen World Commission on Environment and Development dipaparkan bahwa pembangunan berkelanjutan menekankan pada pentingnya untuk pengendalian pengambilan sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui ataupun yang tidak dapat diperbaharui. Kedua sumber daya alam tersebut masih dapat diambil, namun harus mempertimbangkan dampak pengambilannya serta meminimalisir efek negatifnya. Negara-negara didorong untuk mulai memperhatikan implikasi sosio-kultural serta environmental dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh warganya. Misalnya saja, suatu negara masih dapat menembang hutan mereka namun menanamnya di tempat yang berbeda. Pada intinya, konsep sustainable development jembatan terhadap kebutuhan ekonomis dengan upaya perlindungan lingkungan dan masyarakat lokal. Upaya untuk mendorong diterapkannya prinsip pembangunan yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan tiga cara: 1) melalui pendidikan, 2) reformasi dan pengembangan institusi yang ada, serta 3) melalui regulasi yang baik.
Dengan dimasukkannya konsep pembangunan berkelanjutan di dalam dokumen WCED, ada harapan terhadap perubahan pola kebiakan dan investasi di berbagai belahan dunia. Sekalipun isu lingkungan pada masa itu masih merupakan agenda minoritas, namun mulai terlihat trend yang cukup positif terhadap wacana lingkungan hidup di dalam diskusi internasional. Dokumen “Our Common Future’ menjadi dokumen bersejarah yang menandai perjalanan diimplementasikannya berbagai prinsip untuk mengarah kepada pembangunan yang berkelanjutan di berbagai negara.
Dampak Intrusi Air Laut
Banyaknya pembangunan di wilayah
pesisir pantai tentunya berdampak pada naiknya tingkat populasi penduduk di
wilayah pesisir pantai tersebut. Itu berarti bahwa kebutuhan air tanah di
wilayah tersebut juga meningkat tentunya.Oleh karena itu di wilayah pesisir
pantai dengan tingkat kebutuhan air tanah yang tinggi rawan terjadinya
"intrusi air laut".
Intrusi Air Laut
Sumber : www.lenntech.com
Apa itu intrusi air laut?
Intrusi air laut adalah naiknya
batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan.
Perbedaan tekanan air tanah yang lebih kecil dibandingkan air laut pada
kedalaman yang sama menyebabkan terjadinya intrusi air laut ini. Perbedaan
tekanan tersebut menyebabkan batas antara air tanah dan air laut naik ke
daratan, sehingga air tanah di wilayah pesisir pantai tersebut menjadi terasa
asin.
Faktor - faktor yang dapat
menyebabkan intrusi air laut :
1. Pengambilan air tanah yang
melebihi kapasitas.
2. Pemangkasan hutan mangrove di
pesisir pantai.
3. Pemanasan global.
4. Turunnya muka air tanah akibat
proses geologi (pergeseran lempeng tektonik).
Dampak intrusi air laut :
1. Kebutuhan akan air bersih
semakin sulit, karena air tanah sudah terkontaminasi dengan air laut sehingga
rasanya menjadi asin.
2. Pertanian di sekitar pesisir
pantai akan mengalami kerugian karena kebutuhan air tawar untuk irigasi semakin
berkurang.
3. Kesehatan penduduk sekitar
pesisir pantai memburuk karena kurangnya konsumsi air bersih.
Cara - cara untuk mencegah
terjadinya intrusi air laut :
1. Memberi batasan pengambilan
air tanah kepada penduduk sekitar pesisir pantai sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Menjaga dan melestarikan kembali
hutan mangrove di pesisir pantai.
3. Membuat bendungan atau
penampungan air bersih.
Semoga dengan penjelasan ini kita
semua bisa menggunakan air tanah di wilayah pesisir pantai dengan bijak demi
kehidupan kita da
KEUNGGULAN DAN MANFAAT
|
||||||||||||||||
|
Kemiringan lereng
Kelas Lereng
No
Kelerengan
(%)
Bentang alam Sifat
dan kesesuaian lahan
1. 0 - 8% Datar
Cocok untuk pengembangan permukiman dan pertanian. Sebagian wilayah dapat
berpotensi terjadi bencana banjir dan drainase yang buruk.
2. 8 - 15% Landai
Irigasi terbatas tetapi baik untuk pengembangan pertanian tanaman keras,
drainase baik dan cocok untuk pembangunan permukiman/perumahan dan areal
bisnis.
3. 15 - 25%
Bergelombang Cocok untuk cultivation, problem erosi cukup besar, cocok
untuk pengembangan industri ringan, komplek permukiman/perumahan dan fasilitas
rekreasi.
4. 25 - 45% Terjal
Cocok untuk dikembangkan menjadi tempat tinggal secara cluster, pariwisata
dengan intensitas
rendah, hutan dan padang rumput.
No
Kelerengan
(%)
Bentang alam Sifat
dan kesesuaian lahan
5. > 45% Sangat
terjal Daerah sesuai untuk tempat tinggal satwa liar, hutan dan padang rumput
terbatas.
Sumber: Modifikasi
Dari Noor, 2005
4.
Batuan
SUKU BANGSA
Semua suku bangsa di dunia punya sejarah yang menarik
tentang penduduk aslinya. Seperti suku Indian yang merupaka penduduk asli di
Negara Adi kuasa Amerika Serikat, ataupun suku Bushman ( kl nonton film
"God Must Be Crazy" pasti tau ttg suku Bushman) dari benua Afrika.
Suku Ainu yg merupakan penduduk asli negara Jepang, suku Asmat, suku Sasak dll yg
berasal dari negara Indonesia kita tercinta. Sepertinya belum ada trit yang
membahas soal suku2 ini yah, jadi sebelumnya saya permisi dulu, trims.Aborigin
: suku di Australia
Adapula suku bangsa berdasarkan percampuran ras seperti Orang
Peranakan yang merupakan campuran bangsa
Melayu dengan Tionghoa, orang Indo sebutan campuran bule dengan bangsa
Melayu,
Eurosia, dan sebagainya.
Anggota suatu suku bangsa pada umumnya ditentukan menurut garis
keturunan (patrilinial) seperti suku Batak,
menurut garis keturunan ibu (matrilineal) seperti suku Minang,
atau menurut keduanya seperti suku Jawa. Adapula ditentukan menurut agamanya, sebutan
Melayu di Malaysia untuk orang bumiputera yang muslim, orang
Serani bagi yang beragama Nasrani (peranakan Portugis seperti orang Tugu),
suku Muslim di Bosnia, orang Moro atau Bangsa Moro di Filipina Selatan, dan
sebagainya.
MENGENAL JENIS-JENIS AWAN
![]() |
Sumber Gambar: BKMG Jakarta 2010
|
Seorang ahli (Gibbs (1987) mengatakan yang dimaksud dengan iklim adalah
keadaan atmosfer yang meliputi suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai
fenomena hujan, yang terjadi disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang.
Keadaan atmosfer tersebut ditentukan adanya proses penguapan air yang terangkat
keatas dan pada ketinggian tertentu terdinginkan dan membentuk butiran air
(hujan) dan bila ukuran butir air ini bertambah besar secara visual terlihat
sebagai awan. Salah satu cara untuk menetapkan ramalan/prakiraan iklim/cuaca,
dapat dilakukan dengan membaca gejala alam yaitu dengan melihat jenis awan yang
nampak, apakah awan tersebut mengandung hujan lebat, petir, kilat, atau bahkan
berpotensi terjadi badai, cuaca buruk dan turbulensi yang sangat besar.
Ada 10
(sepuluh) jenis awan utama yaitu cirrus (Ci), Cirrocumulus (Cc), Cirrostratus
(Cs), Altocumulus (Ac), Altostratus (As), Stratus (St), Stratocumulus (Sc),
Cumulus (Cu), Nimbostratus (Ns), Cumulonimbus (Cb). Ciri dan sifat dari
jenis-jenis awan tersebut sebagai berikut :
Cirrus (Ci),
awan terlihat halus dan lembut seperti bulu2, berwarna putih. Ketinggian
umumnya lebih dari 5.000 meter. Terdiri dari kristal es, suhu sangat dingin,
walaupun pada musim panas atau kering.
Cirrocumulus
(Cc), mengandung butiran air super-dingin, bercampur dengan kristal es. Butiran
air cepat membeku. Awan ini berumur sangat singkat, cepat berubah menjadi
cirrostratus. Mengandung hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi (virga),
bercampur salju.
Cirrostratus
(Cs), gugusan kristal es, menyebar dan menutupi sebagian atau seluruh langit.
Menyerupai selaput tipis tembus cahaya. Sering terbentuk cincin atau halo di
sekeliling matahari atau bulan. Kadang-kadang terjadi hujan yang tidak sampai
ke permukaan bumi (virga), seolah-olah cerah di permukaan.
Altocumulus
(Ac), puncak awan putih bergulung, dengan dasar awan lebih gelap dan umumnya
melebar. Seperti pecahan atau halus, ketebalan beragam. Menggambarkan udara
cerah, namun bisa berkembang menjadi awan hujan lainnya, bahkan cumulonimbus.
Lapisan awan lenticularis dapat terbentuk di atas pegunungan, atau angin
kencang pada siang hari, massa udara stabil dan kering.
Altostratus
(As), awan seperti lembaran halus berwarna abu-abu gelap. Dapat menghasilkan
hujan gerimis, hujan ringan hingga sedang. Umumnya terbentuk sepanjang sore
hari, diikuti hujan pada senja atau malam hari.
Dalam kondisi tertentu dapat berkembang awan altostratus lenticularis, akibat angin kencang, dan tidak menghasilkan hujan.
Dalam kondisi tertentu dapat berkembang awan altostratus lenticularis, akibat angin kencang, dan tidak menghasilkan hujan.
Stratus (St),
awan terpecah-pecah dan tipis, dapat berbentuk lembaran atau lapisan. Tidak
tumbuh vertikal. Berkembang pada kondisi dimana aliran angin mengakibatkan
udara terkondensasi pada lapisan atmosfer bawah. Kadang-kadang terlihat sebagai
kabut. Bila tumbuh terus, dapat berkembang menjadi awan badai nimbostratus.
Stratocumulus
(Sc), awan rendah yang umumnya bergerak lebih cepat dari cumulus. Cenderung
lebih mengembang ke arah horisontal daripada arah vertikal. Dasar awan umumnya
lebih gelap daripada puncak awan, namun ciri-cirinya dapat lebih beragam. Dapat
terlihat seperti lembaran rendah yang lebar, atau berbentuk rekahan dimana
cahaya matahari terlihat melalui rekahan tersebut.
Cumulus (Cu),
adalah awan yang mengandung kristal es. Terlihat seperti serabut atau buntut
kuda berwarna putih. Terlihat pada posisi yang sangat tinggi, umumnya lebih
dari 5.000 meter dimana suhu sangat dingin, walaupun pada musim panas atau
kering.
Nimbostratus
(Ns), berwarna gelap, visibility rendah, langit tertutup awan, dan sinar
matahari terhalang. Umumnya disertai cuaca buruk. Hujan turun dengan intensitas
rendah hingga sedang, untuk waktu yang lama.
Cumulonimbus
(Cb), awan cumulus yang tumbuh vertikal ketika cuaca terik. Mengandung hujan
lebat, petir, kilat, kadang-kadang terkait dengan badai dan cuaca buruk.
Turbulensi sangat besar.
Oleh : Ir.Sri
Puji Rahayu, MM
Sumber : Awan serta Hubungannya dengan Hujan dan Musim, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, 2010.
Gambar : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, 2010
Sumber : Awan serta Hubungannya dengan Hujan dan Musim, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, 2010.
Gambar : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, 2010
ANGIN
Angin adalah massa udara yang bergerak (Lakita dalam Farita,
2006). Menurut Pariwono (1989), angin didefinisikan sebagai gerakan
udara mendatar (horizontal) yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara
dua tempat. Atmosfer selalu berusaha membentuk sebaran tekanan yang
seragam, maka massa udara yang padat dari tekanan tinggi mengalir ke tempat
bertekanan rendah dimana massa udaranya relatif lebih renggang.
Angin Tidak
nampak tapi bisa dirasakan
|
Penyebab
Terjadinya Angin
Salah
satu faktor penyebab timbulnya angin adalah adanya gradien
tekanan. Gaya gradien tekanan timbul karena adanya perbedaan suhu udara.
Dalam hal ini hubungan antara permukaan bumi dalam menerima energi radiasi
matahari yang sama tapi mempunyai laju pemanasan yang berbeda – beda dari satu
tempat ke tempat yang lain. Perbedaan tekanan udara pemanasan terlihat dari
suhu udara yang berada langsung diatas permukaan yang terpanasi sehingga
menyebabkan ketidakseimbangan yang menimbulkan perbedaan tekanan udara antara
satu tempat dengan tempat yang lain. Gradien tekanan ini akan memicu terjadinya
angin. Atmosfer selalu berusaha membentuk sebaran tekanan yang seragam, maka
massa udara yang padat dari tekanan tinggi mengalir ke tempat bertekanan rendah
dimana massa udaranya relatif lebih renggang.
Kuat
atau lemahnya hembusan angin ditentukan oleh besarnya kelandaian tekanan udara
atau dengan kata lain kecepatan angin sebanding dengan kelandaian tekanan
udaranya. Disamping kelandaian tekanan, gerak angin ditentukan oleh faktor-faktor
lain seperti pengaruh rotasi bumi dan gaya gesek (frictional force) (Pariwono,
1989). Semakin besar perbedaan tekanan udara maka semakin besar pula kecepatan
angin berhembus (Hasse dan Dobson, 1986 dalam Farita, 2006).
Faktor
lain yang berpengaruh dalam pembentukan angin adalah gaya coriolis. Gaya
coriolis timbul akibat rotasi bumi. Gaya coriolis menyebabkan perubahan
gerak angin ke arah kanan pada belahan bumi bagian utara dan pembelokan angin
ke arah kiri pada belahan bumi bagian selatan.
Arah angin dipengaruhi oleh tiga faktor
:
1) Gradien barometrik
2) Rotasi bumi
3) Kekuatan yang menahan (rintangan)
Makin besar gradien barometrik, makin
besar pula kekuatannya. Angin yang besar kekuatannya makin sulit berbelok arah.
Rotasi bumi, dengan bentuk bumi yang bulat, menyebabkan pembelokan arah angin.
Pembelokan angin di ekuator sama dengan 0 (nol). Makin ke arah kutub
pembelokannya makin besar. Pembelokan angin yang mencapai 900 sehingga sejajar
dengan garis isobar disebut angin geotropik. Hal ini banyak terjadi di daerah
beriklim sedang di atas samudra. Kekuatan yang menahan dapat membelokan arah
angin. Sebagai contoh, pada saat melalui gunung, angin akan berbelok ke arah
kiri, ke kanan atau ke atas.
PERUBAHAN IKLIM
Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) kurang lebih mendefinisikan perubahan iklim sebagai
perubahan variabel iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan yang terjadi
secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan iklim
merujuk pada variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau pada
variabilitasnya yang nyata secara statistik untuk jangka waktu yang panjang,
biasanya dalam satu dekade atau lebih (IPCC, 2001). Kementerian Lingkungan
Hidup (2001) mendefinsikan perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik
atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak
luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Perubahan fisik atmosfer bumi
ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam kurun waktu yang panjang.
Selanjutnya LAPAN (2002) mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan
rata-rata salah satu atau lebih elemen cuaca pada suatu daerah tertentu.
Beberapa definisi diatas pada intinya menjelaskan bahwa perubahan iklim terkait
dengan perubahan cuaca yang menyebabkan dampak yang luas pada manusia dan
lingkungan baik secara lokal maupun global.
Sebagaimana
telah diuraikan pada bagian pemahaman mengenai perubahan iklim diatas, manusia
memiliki kontribusi yang besar pada terjadinya perubahan iklim. Berdasarkan
laporan IPCC pada tahun 2007 kemungkinan manusia yang menyebabkan terjadinya
perubahan iklim adalah sebesar 90%, keadaan ini lebih tinggi dari laporan
terakhir dari IPCC pada tahun 2001 dimana kemungkinan manusia sebagai penyebab
perubahan iklim adalah sebesar 60%. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa
penyebab utama terjadinya peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK) seperti peningkatan
gas CO2 yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil dan perubahan
penggunaan dari lahan hutan menjadi lahan yang bernilai ekonomi seperti
pemukiman dan perkebunan, sedangkan peningkatan gas metan (CH4) dan gas
dinitrogen oksida (NO) disebabkan oleh aktivitas pertanian.
EL NINO DAN LA NINA
Pengertian El-Nino :
El-Nino adalah kondisi abnormal iklim dimana
penampakan suhu permukaan laut Samudera Pasifik ekuator bagian timur dan tengah
(dipantai Barat Ekuador dan Peru) lebih tinggi dari rata-rata normalnya.
Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang
terkadang mengalir dari utara ke selatan antar Pelabuhan Paita dan Pacasmayo.
Padahal biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut biasanya suhu air
permukaan laut di daerah tersebut dingin kerena naiknya massa air di bawah
permukaan air laut ke permukaan air laut (upwelling)
Kejadian ini kemudian semakin sering muncul
yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia
selama lebih dari satu tahun.
El-Nino adalah fenomena alam dan bukan badai,
secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di serkitar pasifik
tengah dan timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik
El-Nino tidak dapat dilihat.
El-Nino sering disebut fase panas (warm event)
di samudera pasifik ekuatorial bagian tengah dan timur. El-Nino
diindikasikan dengan beda tekanan atmosfer antara Tahiti dan Darwin atau
yang disebut Osilasi Selatan. Disebut demikian karena keduanya terletak di
belahan bumi bagian selatan. El-Nino ditandai dengan indeks
osilasi/Southern Oscillation Index (SOI) negatif, artinya tekanan atmosfer
Tahiti lebih rendah dari pada tekanan diatas darwin.
Ketika terjadi El-Nino angin pasat timuran melemah.
Angin berbalik ke barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke barat. Hal ini
menyebabkan peruabahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah
perairan pasifik tengah, pasifik timur, dan amerika tengah. Selain itu
air laut bersuhu rendah yang mengalir di sepanjang pantai selatan amerika dan
pasifik timur berkurang atau bahkan menghilang sama sekali. Wilayah pasifik
tengah, pasifik timur menjadi sehangat pasifik barat.
Dampak El-Nino terhadap kondisi cuaca Indonesia
Fenomena El-Nino menyebabkan curah hujan di sebagian
besar wilayah indonesia berkurang. Tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat
tergantung dari intensitas El-Nino tersebut. Namun, karena posisi geografis
Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah
Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El-Nino.
El-Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di
Indonesia. Kekeringan dan kebakaran hutan terparah terjadi pada tahun 1977.
Kebakaran tersebut menimbulkan polusi udara yang menyebar hingga ke
negara-negara tetangga seperti malaysia, Brunei, Filipina dan Thailand.
EUTROFIKASI
Eutrofikasi adalah suatu proses di mana suatu tumbuhan tumbuh dengan sangat
cepat dibandingkan pertumbuhan yang normal. Proses ini juga sering disebut
dengan blooming. Dengan kata lain merupakan pencemaran air yang disebabkan oleh
munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan
eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang
35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah dimana
danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi
tumbuhnya biomassa. Diperlukan proses ribuan tahun untuk sampai pada kondisi
eutrofik.
Proses Terjadinya Euterofikasi
Limbah organik kebanyakan akan mengair ke sungai, danau atau perairan lainnya melalui aliran air hujan. Limbah organik yang masuk ke badan air yang anaerob akan dimanfaatkan dan diurai (dekomposisi) oleh mikroba anaerobik atau fakultatif (BAN); dengan proses seperti pada reaksi (3) dan (4):
COHNS + BAN è CO2 + H2S + NH3 + CH4 + produk lain + enerji … ….(3)
COHNS + BAN + enerji è C5H7O2 N (sel MO baru) …..(4)
Kedua proses tersebut diatas mengungkapkan bahwa aktifitas mikroba yang hidup di bagian badan air yang anaerob selain menghasilkan sel-sel mikroba baru juga menghasilkan senyawa-senyawa CO2, NH3, H2S, dan CH4 serta senyawa lainnya seperti amin, PH3 dan komponen fosfor. Asam sulfide (H2S), amin dan komponen fosfor adalah senyawa yang mengeluarkan bau menyengat yang tidak sedap, misalnya H2S berbau busuk dan amin berbau anyir. Selain itu telah disinyalir bahwa NH3 dan H2S hasil dekomposisi anaerob pada tingkat konsentrasi tertentu adalah beracun dan dapat membahayakan organisme lain, termasuk ikan.
Selain menghasilkan senyawa yang tidak bersahabat bagi lingkungan seperti tersebut diatas, hasil dekomposisi di semua bagian badan air menghasilkan CO2 dan NH3 yang siap dipakai oleh organisme perairan berklorofil (fitoplankton) untuk aktifitas fotosintesa; yang dapat digambarkan sebagai reaksi.
Pengaruh pertama proses dekomposisi limbah organik di badan air aerobik adalah terjadinya penurunan oksigen terlarut dalam badan air. Fenomena ini akan mengganggu pernafasan fauna air seperti ikan dan udang-udangan; dengan tingkat gangguan tergantung pada tingkat penurunan konsentrasi oksigen terlarut dan jenis serta fase fauna. Kesulitan fauna karena penurunan oksigen terlarut sebenarnya baru dampak permulaaan, sebab jika jumlah pencemar organik dalam badan air bertambah terus maka proses dekomposisi organik memerlukan oksigen lebih besar dan akibatnya badan air akan mengalami deplesi oksigen bahkan bisa habis sehingga badan air menjadi anaerob.
Pada badan air yang anaerob dekomposisi bahan organik menghasilkan gas-gas, seperti H2S, metan dan amoniak yang bersifat racun bagi fauna seperti ikan dan udang-udangan. Seperti penurunan oksigen terlarut; senyawa-senyawa beracun inipun dalam konsentrasi tertentu akan dapat membunuh fauna air yang ada.
Interaksi kompleks antara nutrien, fitoplankton dan zooplankton tersebut menyebabkan badan air yang mengalami eutrofikasi pada akhirnya akan didominasi oleh sejenis fitoplankton tertentu yang pada umumnya tidak bisa dimakan oleh fauna air terutama zooplankton dan ikan termasuk karena beracun.
Arus Laut
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju
kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air.
Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dan
beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari
satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara
horizontal (gerakan ke samping).
Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu
gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan
mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi
selatan.
Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah
jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum
jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke
pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman (Pond dan Pickard, 1983).
Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal
atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus
menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya
yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan
massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua
jenis gaya yang bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain
adalah gradien densitas air laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan
lapisan air (Gross,1990)
Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa
air berdasarkan penyebabnya, terbagi atas :
a. Gerakan dorongan angin
Angin adalah factor yang membangkitkan arus, arus yang
ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman.
Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil
seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali.
b. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu
dan salinitas anatara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai
arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.
c.Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara
bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya
horizontal.
d. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan
terjadi karena adanya gaya gesekan antar lapisan.
e.Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang
dihasilkan dari pergeseran dasar laut saat etrjadi gempa.
f. Gelombang
lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus
atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut.
Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor
pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup diatasnya.
Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari
kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan
makin bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak
berpengaruh pada kedalaman 200 meter (Bernawis,2000)
Oleh karena dibangkitkan angin, arah arus laut
permukaan (atas) mengikuti arah angin yang ada. Khususnya di Asia Tenggara
karena arah angin musim sangat terlihat perubahannya antara musim barat dan
musim timur maka arus laut permukaan juga banyak dipengaruhinya. Arus musim barat
ditandai oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina
bagian atas, laut
Jawa, dan laut
Flores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah selatan.
Selain pergerakan arah arus
mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang dikenal dengan upwelling dan downwelling di daerah-daerah
tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air
yang didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter. Angin yang
mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas,
akibatnya air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di
atas. Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan
atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin dibandingkan
dengan suhu air permukaan lainnya. Walaupun sedikit oksigen, arus ini
mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga cederung
mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan dasar
rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling umumnya kaya ikan.
Menurut suhunya kita mengenal adanya arus panas dan arus
dingin. Arus panas adalah arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang
dilalui. Sedangkan arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari
daerah yang dilaluinya.
Berdasarkan penyebab terjadinya arus dibagi menjadi :
Arus Ekman; Arus yang dipengaruhi oleh angin
Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi
Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut
Arus Geostropik : Dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis
Wind Driven Current : Dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan
Berdasarkan penyebab terjadinya arus dibagi menjadi :
Arus Ekman; Arus yang dipengaruhi oleh angin
Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi
Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut
Arus Geostropik : Dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis
Wind Driven Current : Dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan
MITIGASI BENCANA
Penyelenggaraan penanggulangan
bencana dalam situasi terdapat potensi terjadi bencana meliputi: (a)
kesiapsiagaan; (b) peringatan dini; dan (c) mitigasi bencana.
Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan dilakukan untuk
memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana.
Kesiapsiagaan dilakukan melalui:
- penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana;
- pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini;
- penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar;
- pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat;
- penyiapan lokasi evakuasi;
- penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat bencana; dan
- penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
Peringatan
Dini
Peringatan
dini dilakukan untuk pengambilan tindakan cepat dan tepat dalam rangka
mengurangi risiko terkena bencana serta mempersiapkan tindakan tanggap darurat.
Peringatan dini dilakukan melalui:
- pengamatan gejala bencana;
- analisis hasil pengamatan gejala bencana;
- pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang;
- penyebarluasan informasi tentang peringatan bencana; dan
- pengambilan tindakan oleh masyarakat.
Mitigasi
Bencana
Mitigasi Bencana dilakukan untuk
mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan
bencana. Kegiatan mitigasi dilakukan melalui:
- pelaksanaan penataan tata ruang;
- pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur, tata bangunan; dan
- penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern;
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak
melakukan kegiatan pasca bencana (post event) berupa emergency response dan
recovery daripada kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation
dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian
terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi
bahaya/ kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana
dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster awareness),
latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi tahan
bencana (disaster-proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan
perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster management
policies).
Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi dalam kedalam tiga kegiatan utama, yaitu:
Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi dalam kedalam tiga kegiatan utama, yaitu:
- Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan dini;
- Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk meringankan penderitaan sementara, seperti kegiatan search and rescue (SAR), bantuan darurat dan pengungsian;
- Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Kegiatan pada tahap pra bencana ini selama ini banyak dilupakan, padahal justru kegiatan pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena apa yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan pasca bencana. Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam menghadapi bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana.
Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga, moril maupun material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi efisiensi.
Kegiatan pada tahap pasca bencana, terjadi proses perbaikan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan harus memenuhi kaidah-kaidah kebencanaan serta tidak hanya melakukan rehabilitasi fisik saja, tetapi juga perlu diperhatikan juga rehabilitasi psikis yang terjadi seperti ketakutan, trauma atau depresi.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa titik lemah dalam Siklus Manajemen Bencana adalah pada tahapan sebelum/pra bencana, sehingga hal inilah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bencana yang terjadi.
Mitigasi Bencana
Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.
Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun membangun struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural, diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.
Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.
Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun membangun struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural, diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.
Spektrum Elektromagnetik Yang
Digunakan
Berdasarkan spektrum elektromaknetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan
atas :
- foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet. Spektrum ultraviolet yang dapat digunakan untuk pemotretan hingga saat ini adalah spektrum ultraviolet dekat hingga panjang gelombang 0,29 µm.
- Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunkan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 µm – 0,56 µm).
- Foto pankromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan seluruh spektrum tampak.
- Foto inframerah asli (true infrared photo), yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah dekat hingga panjang gelombang 0,9 µm dan hingga 1,2 µm bagi film inframerah dekat yang dibuat secara khusus.
- Foto inframerah modifikasi, yaitu foto yang dibuat dengan spectrum inframerah dekat dan sebagian spectrum tampak pada saluran merah dan sebagian saluran hijau.
f. Bentuklahan
asal proses solusional terbentuk akibat proses pelarutan batuan yang terjadi
pada daerah berbatuan karbonat tertentu. Tidak semua batuan karbonat terbentuk
topografi karst, walaupun faktor selain batuan sama. Faktor lain tersebut
adalah terletak pada derah tropis basah, dengan topografi tinggi dan vegetasi
penutup cukup rapat. Batuan karbonat yang memiliki banyak diaklas akan
memudahkan air untuk melarutkan CaCO3. Oleh karena itu batuan
karbonat yang sedikit diaklas atau tidak mempunyai diaklas walaupun terletak
pada wilayah dengan curah hujan tinggi, tidak terbentuk topografi karst.
Vegetasi rapat akan menghasilkan humus, yang menyebabkan air di daerah itu
mempunyai pH rendah atau air menjadi asam. Pada kondisi asam, air akan mudah
melarutkan karbonat (CaCO3). Perpaduan antara batuan karbonat dengan
banyak diaklas, curah hujan dan suhu tinggi, serta vegetasi yang lebat, akan
mendorong terjadinya topografi karst.
g. Bentukan hasil
proses solusional ini pada dasarnya ada 3 (tiga), yaitu bentuk solusional,
bentuk sisa (residual), dan bentukan deposisional. Berdasarkan hasil proses
pembentukannya maka bentuklahan solusional dibedakan menjadi 3 antara lain :
h. a. Bentukan sisa (residual form)
i.
1) Kubah Karst
j. Kubah karst merupakan
bentukan menyerupai kubah (dome) yang terbentuk akibat adanya sisa proses
pelarutan batuan karbonat yang ada disekilingnya. Di antara kubah karst
dipisahkan oleh cockpit yang satu sama lain saling berhubungan. Selain
dipisahkan oleh cockpit kubah karst juga dapat dipisahkan oleh dataran aluvial
karst. Ciri-cirinya antara lain bentukan positif, membulat, dengan ketinggian
seragram.
k. 2) Menara Karst
l. Menara karst
merupakan bentukan positif yang merupakan sisa dari proses solusional. Menara
karst memiliki lereng curam sampai tegak atau vertikal yang terpisah satu sama
lain dan sebarannya lebih jarang.
m. b. Bentukan
solusional (solusional form)
n. 1) Dolin
o. Dolin merupakan
bentukan depresi/cekungaan yang terbentuk akibat proses pelarutan dengan ukuran
beberapa meter sampai 1km dengan kedalaman beberapa meter hingga ratusan meter.
Karena bentuknya cekung maka dolin sering terisi oleh air hujan sehingga
menjadi suatu genangan yang disebut sebagai danau dolin.
p. 2) Uvala
q. Uvala merupakan
cekungan yang cukup luas yang terbentuk oleh gabungan beberapa danau doline.
r.
3) Polje
s. Polje adalah
ledokan tertutup yang luas dan memanjang yang terbentuk akibat runtuhnya dari
beberapa gua, dan biasanya dasarnya tertutup oleh aluvium.
t.
c. Bentukan deposisional (depositional form)
u. 1) Stalaktit
v. Stalaktit
merupkan bentukan runcing yang menghadap ke bawah dan menempel pada
langit-langit gua yang terbentukan akibat akumulasi batuan karbonat yang larut
akibat adanya air.
w.
2) Stalakmit
x. Stalakmit
hampir sama dengan stalaktit akan tetapi posisinya berada di lantai gua
menghadap ke atas.
y. 3) Dataran aluvial
karst
z. Dataran aluvial
karst adalah bentukan deposisional dengan relief datar landai yang terdiri atar
material aluvium.
aa. Menurut tempat
terjadinya bentukan solusional dapat dibedakan menjadi bentukan endokarst dan
eksokarst. Eksokarst terletak di permukaan, kontak langsung dengan udara luar,
sedangkan endokarst terdapat di dalam gua atau terowongan karst. Bentuk- bentuk
tersebut adalah sebagai berikut ini:
bb. a.
Bentukan Eksokarst:Dolin,
danau dolin, uvala, polje, kubah karst, menara karst, dataran aluvial karst.
cc. b.
Bentukan
Endokarst:Gua, stalaktit, stalakmit, kolom, korden.
PETA
Peta yang menggambarkan satu atau dua kenampakan yang ada di
permukaan bumi, contoh peta-peta tematik antara lain:
Peta geologi, menerangkan struktur batuan dan sifatnya yang dapat mempengaruhi permukaan bumi.
Peta tanah air, menggambarkan pesebaran tanah dan air dalam suatu daerah.
Peta irigasi, menggambarkan saluran irigasi dari suatu daerah. Biasanya disertai sungai dan waduk.
Peta transportasi, menggambarkan jalur-jalur lalu lintas baik darat, laut maupun udara.
Peta arkeologi, menggambarkan penyebaran letakpeninggalan benda-benda purba,
Peta ishoyet, menggambarkan banyaknya curah hujan di suatu tempat
Peta tanah, menjelaskan tentang jenis-jenis tanah dan tingkat aktivitas manusia yang terjadi setiap hari.
Peta penggunaan lahan, menggambarkan bentuk penggunaan tanah yang ada hubungannya antara lingkungan geografi dan aktivitas manusia
Peta geologi, menerangkan struktur batuan dan sifatnya yang dapat mempengaruhi permukaan bumi.
Peta tanah air, menggambarkan pesebaran tanah dan air dalam suatu daerah.
Peta irigasi, menggambarkan saluran irigasi dari suatu daerah. Biasanya disertai sungai dan waduk.
Peta transportasi, menggambarkan jalur-jalur lalu lintas baik darat, laut maupun udara.
Peta arkeologi, menggambarkan penyebaran letakpeninggalan benda-benda purba,
Peta ishoyet, menggambarkan banyaknya curah hujan di suatu tempat
Peta tanah, menjelaskan tentang jenis-jenis tanah dan tingkat aktivitas manusia yang terjadi setiap hari.
Peta penggunaan lahan, menggambarkan bentuk penggunaan tanah yang ada hubungannya antara lingkungan geografi dan aktivitas manusia
Skala foto
dapat ditulis dengan beberapa cara
, yaitu:1.
System
pecahanMisalnya 1/50.000, artinya jika jarak dua buah titik di peta adalah 1
satuan panjang, maka jarak sebenarnya adalah 50.000 satuan panjang.1.
System
perbandinganMisalnya 1: 50.0001.
System
padanan unitMisalnya 1 mm = 25 m, artinya jarak 1 milimeter di foto sama dengan
25 meter di lapanganUkuran skala yang besar dapat memberikan kesan kenampakan
obyek-obyek yang ada dipermukaan bumi dengan lebih jelas dan rinci.
Rumus 1:
S = Skala
foto = Jarak di foto / Jarak di lapangan= d / D
Untuk dapat
menggunakan rumus ini terlebih dahulu kita harus mampu menggunakan
systemperhitungan skala pada peta, sebab antara skala peta dan skala foto
sangat berhubungan erat.
Contoh:
Pada sebuah peta topografi yang berskala 1 :
25.000, jarak kota A dan B adalah 55,3 mm,sedangkan pada foto udara jarak kota
A dan B adalah 106,
5 mm. hitung
skala foto…
Jawab:Jarak AB di peta = 55,3 mm, maka jarak
AB sebenarnya (di lapangan) adalah:1 : 25.000 = 55,3 : ABAB = (25.000 X 55,3) /
1=1.382.500 mm
atau
1.382,5
m.Sedangkan jarak AB di foto = 106,5 mm, maka skala foto
adalah…
FAKTOR PEMBANTUK TANAH
Tanah
merupakan bahan alam yang terbentuk melalui
proses pembentukan tanah (pedogenesis)
dalam waktu yang sangat lama. Proses pembentukan tanah tersebut
dikendalikan oleh LIMA FAKTOR PEMBENTUK TANAH, yaitu Bahan Induk (parent
material), Iklim (Climate), Organisme (Organism), Timbulan (Relief), dan Waktu
(Time) , yang dirumuskan dalam fungsi sebagai berikut:
Soil (s) = f(p,cl,o,r,t,...)
.......... Jenny (1941)
p =
parent material
cl =
climate
o =
organism
r =
relief
t =
time
TEKSTUR TANAH
Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir
( sand ) berukuran 2 mm – 50 mikron, debu ( silt ) berukuran 50 – 2 mikron dan
liat ( clay ) berukuran < 2 mikron. Klasifikasi tekstur ini berdasarkan
jumlah partikel yang berukuran < 2 mm. Jika dijumpai partikel yang > 2 mm
dengan jumlah yang nyata, maka penambahan / penyisipan kata – kata berkerikil
atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi. Sebagai contoh lempung
berbatu.
Berdasarkan kelas teksturnya menurut (Kemas Ali Hanafiah, 2010) maka tanah digolongkan menjadi:
(a)
Tanah bertekstur kasar atau tanah berpasir
berarti tanah yang mengandung minimal 70% pasir atau bertekstur pasir atau
pasir berlempung (3 macam).
(b)
Tanah bertekstur halus atau tanah berliat
berarti tanah yang mengadung minimal 37,5% liat atau bertekstur liat, liat
berdebu atau liat berpasir (3 macam).
(c)
Tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung,
terdiri dari:
(1)
tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar
meliputi tanah yang bertekstur lempung berpasir (sandy loam) atau lempung berpasir halus (dua macam).
(2)
Tanah bertekstur sedang meliputi yang bertekstur
lempung berpasir sangat halus, lempung (loam),
lempung berdebu (silty loam) atau
debu (silt) (4 macam), dan
droometer kedua (H2) dan suhu suspensi (t2).
14.
Hitung berat debu dan liat dengan menggunakan
persamaan di bawah ini :
Berat debu dan liat =
- 0,5 ………………(a)

Berat liat =
- 0,5…………..(b)

Berat debu = berat (debu + liat) – berat liat………...(a+b)
15.
Hitung persentase pasir, debu dan liat dengan
persamaan :
% pasir = 

% debu = 

% liat = 

16.
Masukkan nilai yang didapat ke dalam segitiga
tekstur
Manfaat cacing tanah
1.
Memakan langsung tanah dan memutahkan kembali yang
mudah untuk dicerna tanaman
2.
Aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan kadar NPK
3.
Lubang bekas cacing unktuk aerasi dan drainase dalam
tanah
Berdasarkan hasil penelitian
modern, seperti yang dilaporkan dalam publikasi Dr. Ni Luh Kartini, seorang
ahli tanah dan penemu pupuk “kascing” dari Universitas Udayana—Bali,
mengungkapkan bahwa lahan pertanian yang mengandung cacing tanah pada umumnya
memang lebih subur. Pasalnya, tanah yang bercampur dengan kotoran cacing
memberikan banyak manfaat bagi tanaman.
Proses perubahan kondisi tanah
dapat dijelaskan secara ilmiah. Awalnya, cacing tanah membuat
lubang dengan cara mendesak massa tanah atau memakan langsung massa tanah
(Minnich 1977). Setelah dicerna, sisa-sisa bahan tersebut dilepaskan kembali
sebagai buangan padat (kotoran).
Hal ini diamini oleh Edwards dan Lofty (1977), penulis buku yang mengupas biologi tentang cacing tanah, “Biology of Earthworms” di New York 1977 yang menyatakan, sebagian besar bahan tanah mineral yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke dalam tanah dalam bentuk nutrisi yang mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Namun, produksi alami kotoran cacing tanah di alam bergantung pada spesies, musim, dan kondisi populasi yang sehat.
Selain itu, kotoran cacing tanah juga kaya unsur hara. Pasalnya, aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P, dan K di dalam tanah. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur pokok bagi tanaman. Penelitian terhadap tanah-tanah gundul di bekas tambang di Ohio, Amerika Serikat, menunjukkan, cacing tanah dapat meningkatkan kadar K tersedia 19% dan P tersedia 165%
Di samping menyuburkan tanah, lubang bekas jalan cacing tanah berada juga berfungsi memperbaiki aerasi dan drainase di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur. Cacing tanah juga membantu pengangkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik dan memperbaiki struktur tanah.
Richard (1978), seorang ahli tanah yang pernah merangkum penelitiannya dalam buku berjudul “Introduction to the Soil Ecosystem” menyatakan, cacing tanah mampu melakukan penggalian lubang hingga kedalaman satu meter sehingga dapat meresapkan air dalam volume yang lebih besar, serta mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah. Dengan begitu, selain mencegah erosi, cacing tanah juga mampu meningkatkan ketersediaan air tanah.
Dengan demikian, cacing tanah membantu menjaga kelangsungan hidup bumi secara seimbang. Cacing telah memberikan banyak keuntungan bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya.
Hal ini diamini oleh Edwards dan Lofty (1977), penulis buku yang mengupas biologi tentang cacing tanah, “Biology of Earthworms” di New York 1977 yang menyatakan, sebagian besar bahan tanah mineral yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke dalam tanah dalam bentuk nutrisi yang mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Namun, produksi alami kotoran cacing tanah di alam bergantung pada spesies, musim, dan kondisi populasi yang sehat.
Selain itu, kotoran cacing tanah juga kaya unsur hara. Pasalnya, aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P, dan K di dalam tanah. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur pokok bagi tanaman. Penelitian terhadap tanah-tanah gundul di bekas tambang di Ohio, Amerika Serikat, menunjukkan, cacing tanah dapat meningkatkan kadar K tersedia 19% dan P tersedia 165%
Di samping menyuburkan tanah, lubang bekas jalan cacing tanah berada juga berfungsi memperbaiki aerasi dan drainase di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur. Cacing tanah juga membantu pengangkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik dan memperbaiki struktur tanah.
Richard (1978), seorang ahli tanah yang pernah merangkum penelitiannya dalam buku berjudul “Introduction to the Soil Ecosystem” menyatakan, cacing tanah mampu melakukan penggalian lubang hingga kedalaman satu meter sehingga dapat meresapkan air dalam volume yang lebih besar, serta mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah. Dengan begitu, selain mencegah erosi, cacing tanah juga mampu meningkatkan ketersediaan air tanah.
Dengan demikian, cacing tanah membantu menjaga kelangsungan hidup bumi secara seimbang. Cacing telah memberikan banyak keuntungan bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya.
SOAL OSN GEOGRAFI KABUPATEN KOTA TH.2014
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
1.
Jika kita bandingkan antara unsur cuaca UC dan iklim
UI manakah
yang benar: UC < UI UC=UI
2. Hutan hujan tropis dapat dijumpai di wilayah:......
3. Topan Hayyan yang melanda Philipina berkekuatan yang dasyat,untuk
mengukur tingkat kekuatan topan dikenal dengan :......
4. Anomali memanasnya permukaan laut di samodera pasifik equator tengah dan
timur yang berdampak pada cuaca dan iklim dunia yang disebut :......
5. Pola curah hujan yang terjadi di wilayah indonesia sebelah selatan
equator dipengaruhi oleh :....
6. Pada bulan januari 2014 air terjun niagara sempat membeku ,hal ini
disebabkan oleh :......
7. Konfrensi tingkat tinggi KTT bumi di Rio Je Janairo membuat komitmen
penyelamatan bumi antara lain,kecuali :...
8. Oceanografi menurut difinisi adalah :........
9. salah satu sifat fisik air laut adalah salinitas ,apakah yang dimaksud
salinitas air 35 ppt .....
10. Indonesia diapit ole dua samodera yang besar ,sebutkan :....
11. Apakah yang diaksud rip Curent ,.....
12. Posisi Singapura103 ‘ 51’ waktu lokal singapura pada tanggal 2 april
adalah 23;03 ,London 0’03’ maka di London pukul ....dan tanggal :.....
13. Perhatikan model dimensi :........manakah yang peta kontournya....
14. Manakah yang merupakan pernyataan perbedaan antara Peta dengan ATLAS
:....
15. Gambar dengan skala 1 : 10.000 ,jika jarak a- B adalah 12 cm ,maka
kemiringan lereng adalah :....
16. Dari suatu titik A posisi 10.000 m ,akan pergi ke titik B dengan kompas
270 terhadap utara ,jika perjalanan anda 1,6 km maka anda akan tiba diposisi B
dengan posisi :......
17. pemahaman tentang lapisan interior bumi dapat dilakukan dg cara:......
18. Lempeng bumi merupakan :......
19. Teori pengapungan benua yg dicetuskan oleh Alferd Wagener di ilhami oleh
salah satunya :.....
20. Tiga buah lempeng yang mempengaruhi indonesia adalah :....
21. Proses yang malarutkan batuan pembentuk bentang alam karst biasa terjadi
pada :.......
22. Suatu daerah yang datar dengn
jenis batuan sejenis akan membentuk pola aliran :......
23. Pola aliran Anular biasanya terjadi pada :....
24. International Olimpiade 2015 akan dilaksanakan di MosKow ,kota mana yang
mempunyai letak yang sama dengan Moskow
25. Manakah yang bukan merupakan bekas konstituante Republik Federasi
Sosialis Yugoslavia:.....
26. Kepulauan yang dipersengketakan antara china dan Jepang baru-baru
ini,yang dikenal dengan Sen kaku atau Diaoyou terletak di laut :......
27. Gurun Thar adalah gurun yang terletak di perbatasan antara negara
..............dan.....................
28. Berikut ini adalah alasan mengapa Indonesia mengalami baby Boom pada
tahun 1950,kecuali:...
29. Perhatikan data berikut ,mengapa Prop Sulawesi Utara .......
30. Perubahan terhadap fertilitas dan mortalitas yang besar yang digambarkan
oleh suatu model grafik perubahan penduduk dari pertumbuhan penduduk tinggi
menuju pertumbuhan rendah adalah :....
31. perhatikan piramida penduduk stasioner di Jepang ,kecuali :.........
32. Negara terpadat ke dua di Eropa adalah :.......
33. Sensus yang dikenakan yang benar benar penduduk situ adalah :......
34. berikut ini manfaat proyeksi penduduk di suatu wilayah ,kecuali :......
35. Istilah lain dari Asimilasi adalah :.......
36. Manakah pernyataan yang benar tentang perbedaan antara budaya rakyat
(folk Cultural) dan budaya popular ( popular cultural ) adalah :............
37. Warga Afro American terkonsentrasi di bagian............amerika
serikat,sedang warga Asia Amerika terkonsentrasi di bagian
..................Amerika serikat.
38. Berasal dari wilayah polis ( negara kota) manakah raja Leonidas yang
memimpin 300 pasukaya melawan ribuan pasukan persia :....................
39. Salah satu alasan budaya Afrika Utara dikembangkan berbeda dari budaya di wilayah Afrika lainya karena
dipisahkan oleh :......
40. Di Cina dikembangkan etnosentris me paling dipengaruhi oleh
:..................
41. manakah yang paling tepat menurut anda terkait pemahaman geografi
pertanian :..........
42. Pratek pertanian yang dilaksanakan di Indonesia meliputi :........
43. Berikut ini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari vegetasi alami
kecuali :.....
44. Desa adalah Unit pemerintah yang secara langsung berada di Kecamatan
dengan ciri – ciri berikut kecuali,.....
45. Lokasi desa dapat menjadi Indikator perkembangan desa tersebut ,berikut
ini beberapa kategori lokasi desa kecuali,......
46. Yang tidak termasuk ciri ciri masyarakat kota adalah :......
47. yang dimaksud ibu kota suatu negara adalah :........
48. Ciri-ciri fisik pemukiman kota adalah sebagai berikut ,kecuali :......
49. Urban renewal adalah upaya untuk ..........
50. Untuk menyusun perencanaan kota diperlukan peta – peta berikut,kecuali
:......
51. rencana jangka panjang suatu kota mempunyai jangka waktu
............tahunan.
52. manakah proses perencanaan yang paling tepat untuk ditempuh :
53. Yang tidak termasuk kegiatan ekonomi adalah :......
54. Geografi ekonomi adalah studi tentang variasi keruangan pada permukaan
bumi oleh manusia,tidaktermasuk :..........
55. yang tidak termasuk negara Adi kuasa di bidang Ekonomi adalah :......
56. Yang tidak termasuk dampak Positif pembangunan Industri adalah :.........
57. Komoditas yang tidak termasuk Holtikultura adalah :......
58. yang tidak termasuk dalam penggunaan lahan pertanian adalah :......
59. Potensi terbesar energi baru dan terbarukan Indonesia adalah :.......yang
belum di ekploitasi
60. Didaerah mana anda bisa menemukan kaldera dan lahar dingin :.....
61. Jika saya berjalan 10 km kearah danau A menuju bukit B,kemudian kerah
barat daya ke desa C dan ke arah barat
Laut menuju danau D ,maka lembah D dari danau A adalah :.......
62. Perhatikan gambar tabel,berapakah Kelembaban relatifnya pada tanggal 1
januari :.....
63. pasangan sungai manakah yang berada pada benua yang sama :.......
64. Negara mana yang mempunyai tutupan hutanya paling besar :.....
65. Pada jenis peta apakah ditemukan Kontour isotermal :......
66. Pulau Green Land secara Administrasi merupakan bagian dari neraga
:.......
67. Apakah terminologi yang dipakai untuk sebuah lapisan sedimen berbentuk
kipas besar yang terbentuk di muara sungai :......
68. terminologi apakah yang dipakai untuk suatu titik di permukaan bumi yang
terdapat tepat diatas fokus gempa bumi :.......
69. Titik ini dapat ditemukan dimana saja dipermukaan bumi belahan utara
dengan mwnggunakan kompas ,titik apakah itu ?......
70. Perhatikan : titik manakah pada gambar tersebut yang memiliki iklim
dengan curah hujan yang sedikit ,banyak penguapan dan panas sepanjang tahun
:.......
71. masih terlihat di gambar ,mayoritas beragama di wilayah Brazil adalah
:.......
72. Apakah nama burung yang telah punah yang merupakan penghuni asli pulau
Mauritanius:......
73. Koservasi alam Wolong di Cina
melindungi binatang langka yang makanan eklusifnya adalah bambu yaitu :...
74. Dengan populasi yang sangat sedikit 5000 ekor ,komodo di lindungi di
beberapa pulau kecil di suatu negara yaitu :....
75. Nama pegunungan di mana gunung Aconcagua sebagai puncak tertingginya
adalah :.................
76. Di samudera mana titik palung terdalam Palung Mariana berada
:............
77. negara mana yang berbatasan dengan Afganistan :......
78. karakteristik apakah yang sama-sama di miliki Laos,Nepal,Rwanda dan
Austria :................
79. Gunung di Indonesia yang mempunyai puncak tertinggi adalah :......................
80. Danau terbesar di Indonesia adalah :.........
81. ibukota provinsi di Indonesia yang paling selatan adalah :......
82. Gunung kelud meletus tahun 2014,terletak di antara kabupaten manakah
:..................
83. Provinsi mana yang merupakan profinsi terbaru di Indonesia
:.................
84. Sunga Mahakam bermuara di salah satu kota besar di Kalimantan yaitu
:...........
85. Pasangan manakah yang cocok antara komoditas dan daerah penghasil nya di
Indonesia:......
86. Menurut anda manakah yang mempunyai temperatur terrendah di banding yang
lain :.....
87. Berapakah jumlah penduduk indonesia berdasarkan sensus tahun 2010
88. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2010 adalah .......%
89. pada uang seribu rupiah,terdapat lukisan pulau maitara dan Tidore
,terletak pada propinsi :...
90. kota apakah yang menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin 2014
91. madagaskar dan Afrika dipisahkan oleh laut :.............
92. Suku asli Selandia baru adalah :...............
93. Teluk terbesar di Australia Utara adalah :.......
94. Manakah dari pernyataan dibawah ini peta dengan skala paling besar :....
95. Inormasi yang menjelaskan tentang simbol terdapat pada :.................
96. manakah pernyataan Lintang Astronomis di bawah ini yang tidak benar :
97. Lihatlah peta ,tentukan koodinat titik di bawah ini :....
98. manakah negara di bawah ini yang tidak berbatasan dengan Indonesia
:......
99. Ibukota kepulauan Riau adalah
:......
100. Situs purbakala gunung palang terdapat di Provinsi :......
LATIHAN OSN DAN SOAL GEORAFI
OLIMPIADE GEOGRAFI
Download
Soal OSK Geografi 2013
Kunci Jawaban Olimpiade Geo 2013
Soal OSP Geografi 2013
Cover Soal dan Kunci Jawaban
Silabus Olimpiade Geografi 2013
Download Materi Olimpiade Geografi Powerpoint
Klasifikasi Energi
Angin dan Tekanan Udara.ppt
Atmosfir
El Nino Dan La Nina
Massa Udara
Litosfer
Global Warming
Fenomena Alam
El Nino dan La Nina
Atmosfer
Soal dan Pembahasan OSK Geografi
Pembahasan OSK Geografi 2013
Latihan Soal 01 Persiapan OSK Geografi 2014
Latihan Soal 02 Persiapan OSK Geografi 2014
Latihan Soal 03 Persiapan OSK Geografi 2014
Latihan Soal 04 Persiapan OSK Geografi 2014
Latihan Soal 05 Persiapan OSK Geografi 2014
Latihan Soal 06 Persiapan OSK Geografi 2014
Latihan Soal 07 Persiapan OSK Geografi 2014
Untuk menjawab tantangan kebutuhan tersebut saya akan berusaha membantu teman-teman guru geografi menyediakan kedua media tersebut. Pada edisi posting kali ini saya akan memfokuskan penyediaan media video. Teman-teman boleh memilih jenis materi dan video yang dibutuhkan melalui link download yang saya sediakan di bawah ini. Format file umumnya dalam bentuk winzip sehingga harus di ekstrak terlebih dahulu untuk menggunakannya.
Jenis Pokok Bahasan
|
Jumlah video
|
Link Download
|
Teori tektonik Lempeng (tektonisme)
|
6
| |
Erupsi gunung api dan aktivitas post vulkanisme
|
5
| |
Bentuk-bentuk muka bumi
|
3
| |
Gempa bumi tektonik, tsunami dan efeknya
|
4
| |
Siklus hidrologi
|
1
| |
Pemanasan global,perubahan iklim
|
3
| |
Samudera Arktik, Pasifik, Hindia dan atlantik
|
6
|
DOWNLOAD
|
YANG LOLOS OSN PROPINSI
ISTI KHAMIDATUL KHASANAH XI IPA 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar